22.9.08
Menumpuk Donat, Melatih Logika
Ada banyak mainan Mamas Einzel. Mulai aneka replika satwa, bola, mobil-mobilan, dan juga tumpukan donat dengan bola kecil di atasnya.
Khusus mainan donat ini, ayah dan bunda membelinya di Pasar Gembrong, itu tuh… bursa pasar mainan murah buat anak di kawasan Jl. Basuki Rahmat, Prumpung, Jakarta Timur, tak jauh dari under pass Casablanca arah ke Pondok Kopi.
Harga donat-donatan ini murah, tak sampai 15 rebu rupiah, tapi manfaatnya ini lho.. Seorang anak yang belum sampai setahun seperti Mamas Einzel akan berlatih menumpuknya, sesuai besaran masing-masing donat yang berbeda warna itu. Di ujungnya juga ada bola plastik kecil yang dilubangi, sehingga membuat Mamas Einzel penasaran, ini diapain ya, kok bisa melekat kenceng banget, hehehe.. Ia baru puas kalau sudah bisa melepas bola kecil oranye itu.
Pada dasarnya, otak kepala manusia terbagi dua bagian besar. Otak kiri, mencakup hal-hal bersifat hapalan dan pelajaran seperti matematika, biologi. Sedangkan otak kanan merupakan tempat imajinasi, kreativitas, estetika dan inovasi dari anak dikembangkan.
Nah, otak kiri inilah yang coba dilatih pada Mamas Einzel dengan merunut logika bagaimana menata donat-donatan plastik dari yang diameternya terkecil sampai yang terlebar. Baru di atasnya ada aturan diberikan bola kecil yang mancep sebagai stupanya.
Bukankah semua pembelajaran harus dimulai dari hal kecil. Dan, satu lagi, tidak mesti mahal, kan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berkunjunjung di hari minngu salam sejahtera!
BalasHapus