30.11.08

Antara Stasiun Kota – Kramat

Einzel memasuki stasiun kota di kawasan kota tua Jakarta. Gedung stasiun kota terletak di Jl. Pintu Besar Utara, tepat berseberangan dengan halte busway Kota. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Jakarta. Bangunan ini didesain tahun 1915 untuk menghubungkan jalur transportasi Jakarta dengan kota-kota lain di Jawa.  Biasanya stasiun kota dikenal dengan Stasiun Beos yang artinya perhentian terakhir dari Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij di jalur Bekasi – Karawang.

Memasuki stasiun, rencananya akan naik kereta ekspres jurusan Bekasi. Kereta ini dianggap ayah dan bunda lebih nyaman daripada KRL ekonomi. Saat itu, arloji Ayah menunjukkan pukul 11.25. Wah, Einzel harus segera sampai rumah mau maem siang. Sayang, jadwal kebedatangan kereta ekspress jam 12.30. Dengan terpaksa, ayah membeli 2 tiket KRL ekonomi.Menggunakan KRL sebagai angkutan massal murah merupakan pertama bagi Einzel. Kebetulan deket rumah ada stasiun Kramat, salah satu perhentian KRL jurusan Bekasi.

Sebenernya Bunda dah mulai khawatir melihat calon penumpang yang banyak. Uhh, panas juga sampai keringat netes. Ketika kereta datang, Einzel digendong ayah naik kereta. Waduh, ada barengan orang buta yang menuntun orang cacat yang merupakan peminta uang receh di gerbong. Diantara kerumunan penumpang, Einzel tidak rewel.

Mata Einzel seakan menjelajahi gerbong terakhir KRL itu sambil dipangku ayah. Wah, kalau kayak gini Bunda gak mau ambil kamera takut kecopetan deh. Ada anak seumuran Einzel yang digendong ibunya menyapu gerbong demi uang receh.

Sepanjang perjalanan, Einzel mendengarkan rombongan pengamen yang membawa peralatan gitar banyak. Ah, bising … belum lagi wajah-wajah penumpang yang menakutkan.

Tiba-tiba ayah mengajak kami turun di stasiun Kramat. Sayang, gerbong kami tidak kebagian peron. Kami meloncat dari gerbong. Yah, beginilah angkutan massal murah seharga Rp 1500. 

17.11.08

Einzel Masuk Istana




Ladies and gentlemen… Mamas Einzel masuk Istana Kepresidenan!

Di tangga inilah, di tangga tempat foto para menteri era Sukarno, juga pada Kabinet Pembangunan Nasional zaman Pak Harto, Kabinet Reformasi Pembangunan zaman Habibie, Kabinet Persatuan Nasional era Pak Dur, Kabinet Gotong Royong era Ibu Mega dan Kabinet Indonesia Bersatunya Pak Beye... di trap yang sama para pembantu presiden itu tegak berdiri usai dilantik..

Di tangga inilah Mamas berdiri, hehehe..

Saat ini, Istana Kepresidenan di Jakarta menjadi salah satu tempat wisata favorit setelah Presiden Yudhoyono membuka Istana untuk masyarakat umum dengan tidak dipungut biaya pada setiap Sabtu dan Minggu pukul sembilan pagi hingga empat sore.

Istana Kepresidenan di Jakarta terdiri dari dua gedung yakni Istana Merdeka yang menghadap Monas dan Istana Negara yang menghadap Jalan Veteran. Secara keseluruhan, Indonesia memiliki lima istana kepresiden yang tersebar di lima lokasi yakni Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring Bali.

Nah, 16 November Minggu siang kemarin Mamas Einzel keliling istana, bersama rombongan komunitas penulis wikimu.com, nonton film yang dipandu Ibu Ani Yudhoyono lalu keliling-keliling ruangan Istana Merdeka, ruang Credential, Jepara Room, Gazebu, dan lain-lain

Siap grak, inilah calon menteri dalam dekapan bunda...

16.11.08

Asyik Banyak Mainan





Kado Ulang Tahun Einzel hampir semua mainan, padahal Ayah dan Bunda tidak mengadakan acara apa-apa.

Ada kado dari Bulik Dini dan Tante Cynthia yang hampir mirip dengan truk pemberian ayah bunda. Kado berbentuk mobil dan kereta api lengkap dengan sound lagu anak-anak juga terdapat puzzle sederhana berbentuk bunga, bundar, segitiga dan huruf.

Einzel sempet sibuk dengan puzzle, saking sibuknya sampai tidak nangis ketika ditinggal ayah bunda sibuk dengan kerjaan domestik.

Mainan ini masih belum Einzel kuasai. Berbeda dengan donat-donatan yang sudah Einzel kuasai untuk dimasukkan ke dalam satu stick sesuai urutan ukuran. Karenanya, Einzel mau belajar puzzle dulu yah

15.11.08

Naik Busway di Jakarta


Menginjak usia setahun, Bunda mengajak Einzel naik Busway di jalanan ibukota alias TransJakarta. Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta. Sistem ini sama dengan model sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.
TransJakarta Busway merupakan sarana angkutan umum massal dengan moda Bus di mana kendaraan berjalan pada lintasan khusus yang berada di sisi kanan jalan. Menggunakan sistem tertutup di mana penumpang dapat naik turun hanya pada halte dengan sistem tiket sekali jalan ataupun berlangganan dengan mekanisme prabayar.

Kata Bunda, Busway hanya berhenti di halte yang disediakan, semacam stasiun kalao kereta api. Untuk menuju dan meninggalkan halte, disediakan fasilitas penyeberangan orang yang landai, petugas keamanan pada setiap halte, jadwal waktu perjalanan dan juga tidak adanya pedagang kaki lima baik di halte maupun jembatan penyeberangan kecuali pada tempat-tempat yang telah ditentukan.

Mencoba mencicipi moda transportasi massal ini, Einzel hanya sama Bunda naik busway dari halte Pasar Genjing Pramuka menuju Blok M transit di halte Dukuh Atas. Busway koridor 4 Dukuh Atas-PuloGadung terhitung lama tidak seperti koridor 1 Blok M – Kota yang setiap 3 menit lewat. Kata keneknya memang armadanya lebih sedikit.

Pertama kali naik busway, Einzel protes. Sumpek dan panas seperti dendeng. Ternyata AC di busway kali ini memang lagi agak rusak. Setelah pindah ke koridor 1, Einzel bisa nyaman dengan AC yang bagus, penumpang sedikit. “ Ah, tidur dulu ah sembari nikmati dinginnya busway,” kata Einzel dalam bahasa bayi. Ah ,ternyata kenyamanan Busway masih harus terus ditingkatkan. Bagaimana Bang Foke ?

Ikut Maem ah …..





Jika ada yang makan deket Einzel, bisa dipastikan akan direcokin. Einzel suka ikut makan alias ngrecokin makan.

Liat saja, Einzel sedang ikut makan ketika melihat Bunda lagi makan nasi kuning. Tangan kanannya ikut memegang sendok. “Ammmm, ah ada satu butir nasi yang masuk ke mulutku,” kira-kira begitu kata bocah berusia setahun itu.

Ketika Einzel masih di dalam perut, Bunda memang terhitung seneng ngrecokin makannya Ayah. Waktu hamil trisemester pertama, Bunda susah makan. Bisa makan kalau satu piring dengan ayah. Ya itu tadi, ngrecokin makan …

Bukan hanya makan, Einzel suka merebut gelas yang akan disruput ayah bunda. “ Aku mimik,” teriak Einzel, jika sudah bisa ngomong kali ya ……

14.11.08

Einzel 1st B'day




Jum’at 14 November 2008

Mamas Einzel berulangtahun pertama…

Acaranya bagi-bagi nasi kuning dan potong tart di rumah…

Mamas dapat kado flashcards dari mbak Farah samping rumah dan mobil-mobilan lucu dari Tante Cynthia dari United Communications, kantornya bunda..

Mamas sendiri beri kado kalau Einzel sekarang semakin lincah dalam usaha berjalan dan ngoceh, seiring makin banyaknya gigi yang thukul..

Ayah bunda berdoa, “Happy B’day Mamas Einzel. Lekas gede, panjang umur, dan sehat selalu ya…”

11.11.08

Rodeo Sapi Hijau

Suatu malam, ayah dan bunda keliling mal untuk mencari pesanan CD tante Heda Bailey (Ausie). Salah satu toko “ Kids Park” yang ada di mal itu menarik perhatian. Iseng masuk toko untuk melihat koleksi mainannya. Maklum saja, kalau ayah dan bunda jalan-jalan lebih tergoda melihat pernak-pernik untuk Einzel.

“ Siapa tahu ada sesuatu yang menarik untuk ulang tahun Einzel,” pikir ayah dan bunda kala itu. Ketika mata tertuju pada kuda, sapi, dan guguk warna-warni, ayah dan bunda mulai tertarik. Ada sapi hijau yang terbuat dari bahan karet dan berisikan udara rasanya nyaman bila diduduki anak seusia Einzel. Setelah mengobok-obok gudang, ayah dan bunda menemukan sapi hijau yang masih bersih.

Sesampai di rumah, Einzel sudah bobok. Bunda mencuci dulu sapi hijau karena mau menghilangkan bau karet. Bunda membayangkan Einzel naik sapi hijau itu. “ Lucu kali ya,” gumam bunda kala itu.

Tiba-tiba, Einzel bangun dari tidurnya dan minta keluar. Ah, tau juga anak ini emaknya memikirkannya. Dengan rasa kantuk, sejenak Einzel duduk di sapi hijaunya. Paginya, Einzel kembali naik sapi hijau. “ Ngeeeennggg,” katanya dengan bahasa bayi. Ah, Einzel ternyata seneng naik sapi hijau seperti seorang rodeo.

Itu kado ulang tahun dari ayah dan bunda ya mas ….

6.11.08

Dorong Yuk, Dorong...




Setting: Blog ini dibuat kala ayah berendam di sebuah warnet di Medan, saat sedang kangen ama Mamas Einzel, sementara di kamera digital ayah masih ada gambar Mamas belajar berjalan…

Iya tuh, Mamas ternyata punya cara unik dalam meningkatkan kemahirannya untuk berjalan, mungkin mengejar target menjelang 1st birthday, 14 November mendatang…

Kini, seusai “mamam” (baca : makan dalam bahasa bayi), Mamas Einzel minta turun dari sepeda gajah kesayangannya dan memilih mendorongnya sampai ke rumah…

Jadinya, posisi Mamas mendorong sepeda itu dari tempatnya terakhir mamam dengan amat bersemangat. Ibarat mobil, Einzel mengendalikan gajah duduknya itu langsung pakai persneling empat dan lima...

Semangat pantang menyerah dan seolah memberi target tertentu pada diri sendiri ini mengingatkan saat Einzel masih berusia 3 bulan di ranjangnya di Yogya dan memiliki tekad kuat untuk menmbalik-balikkan badannya; belajar tengkurap! Sampai akhirnya, usaha mengharukan itu membuahkan hasil juga, setelah mendesak-ndesak
miring hampir setengah hari penuh.

Hehe… happy walking learning, Einzel, lekas bisa ya…

Miss u Mamas Einzel and Bunda Celi